Nelayan dan Petir

Nelayan dan Petir

Dulu, dinegeri melayu ada nelayan kecil dng perahu kecilnya.. hari itu nelayan sudah siap pergi memancing, dibekali istrinya dgn bekal nasi dan lauk gangan. Mereka termotivasi dgn cerita tetangganya yg sukses asbab bulu daun pisang.

singkat cerita setelah membawa bekal, pergilah nelayan itu dgn perahu kecilnya.. setelah lama dilaut tiba-tiba angin dan gelombang membawa perahunya dengan kencang, lebih hebat lagi perahu itu semakin ketengah laut semakin kencang angin bertiup..sehingga ia menemui badai yg besar..ditengah kemelut itu, tiba-tiba petir menyambar perahunya yg kecil.. apa yg terjadi?perahu tersebut terbakar parah dan rusak disebabkan petir tersebut..

Nelayan yang ada didalam perahu terlempar keluar, tapi dia masih sempat mengambil sedikit bekalnya berupa makanan dan pakaian ganti, beberapa waktu setelah kejadian itu, terombang ambinglah dia, hingga Allah membawanya pada sebuah pulau kecil yg tak berpenghuni..

hari pertama dipulau dia masih bisa menikmati bekal dan bertahan..

hari kedua ia mulai mencari bekal makanan utk bertahan hidup, setiap saat dia berharap ada bantuan kapal yg lewat sehingga ia bisa kembali kerumahnya..

hari berganti hari, tak terasa ia sudah beberapa minggu disana..dia bangunlah gubuk kecil sekedar berteduh dan menyimpan makanan..disamping itu ia masih berharap ada kapal yg bisa menolongnya. Walaupun susah namun ia tetap menjaga kewajibannya utk Sholat 5 waktu.

suatu hari langit sangat gelap. seperti biasa ia pulang kegubuknya setelah mencari bekal. namun belum sampai ia tiba digubuk, petir yg besar lagi-lagi menyambar gubuknya tempat ia menyimpan makanan dan sehelai pakaian gantinya.hingga terbakarlah gubuknya dilalap api besar. tidak menunggu lama gubukpun hangus. Tak ada yg bisa ia lakukan selain tersungkur dan menangis..kemudian dia menghadap keatas dengan muka marah..

“Tuhan, apa yang Engkau lakukan..apa dosaku hingga kau bakar satu-satunya bekal yg trsisa?aku sudah menjalankan perintahMu, namun engkau hancurkan harapanku.. ”

sambil menagis dia terduduk..

tak lama dari itu, belum kering airmatanya, ada sebuah kapal besar singgah kepulau itu..dan ditolonglah sang nelayan..hingga nelayan berkata :
“tuan..bagaimana tuan bisa tahu disini ada pulau?saya berminggu-minggu menunggu pertolongan tidak satupun kapal lewat.

Yang punya kapal menjawab.. ” kami sebenarnyapun tidak tahu ada pulau disini, tp dikejauhan kami melihat ada cahaya seperti api kebakaran..maka kami kesini.”

Subhanallah..sesungguhnya Allah memberikan kita banyak hikmah..kadang dari petir yg sama Allah menyelamatkan orang trsebut.. sang kapten bercerita kini kamput tempat dia tinggal trjadi gempa dan tsunami sehingga banyak korban dikampung trsebut.

Menangislah nelayan..betapa Allah memberi pertolongan pada hambanya tidak selalu pada kesenangan dan kenyamanan..kadang Dia memberikan keselamatan pada apa yg kita sebut Bencana..

image

Tinggalkan komentar